Slot Deposit 5000 — Pemerintah melalui Kementerian Pertahanan mengumumkan rencana penambahan pengerahan Tentara Nasional Indonesia (TNI) di tiga wilayah yang dikategorikan sebagai center of gravity atau titik berat nasional. Ketiga wilayah prioritas tersebut adalah Papua, Aceh, dan Jakarta.
Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin menjelaskan bahwa langkah ini disepakati untuk memastikan stabilitas keamanan nasional di tengah meningkatnya potensi ancaman yang dapat mengganggu aktivitas sosial, ekonomi, dan pembangunan.
“Dalam rangka mendukung stabilitas nasional supaya pembangunan ini bisa berjalan aman dan lancar. Kita telah menerima petunjuk-petunjuk dari Bapak Presiden,” ujar Sjafrie di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (24/11/2025).
Strategi Berbeda untuk Setiap Wilayah
Setiap wilayah akan mendapatkan pendekatan yang disesuaikan dengan karakteristik dan kebutuhannya:
-
Jakarta: Pengamanan akan dilakukan secara komprehensif 360 derajat, mencakup pengamanan pantai, udara, dan darat.
-
Aceh: Diberlakukan sebagai gerbong bagian barat Indonesia dengan penempatan pasukan tambahan.
-
Papua: Akan diterapkan metode smart approach yang menggabungkan pendekatan teritorial (soft approach) dengan operasi taktis (hard approach).
Penguatan Struktur dan Infrastruktur
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengungkapkan kesiapan TNI dalam mendukung kebijakan ini. Rencana penguatan termasuk pembentukan batalion dan komando militer (Kodam) baru.
“Kami akan membangun beberapa batalion karena kalau kita lihat, kita ada 514 kabupaten dan batalion yang ada hanya 100 sekian. Kami harapkan satu kabupaten satu batalion,” jelas Agus.
Pada 2026, TNI menargetkan penambahan Kodam hingga total 37 unit, meningkat dari 21 Kodam yang ada saat ini. Selain itu, TNI juga memperkuat pos-pos perbatasan untuk memastikan kenyamanan dan kelayakan fasilitas bagi prajurit yang bertugas.
Dengan langkah-langkah strategis ini, pemerintah dan TNI berkomitmen untuk memperkokoh kedaulatan negara sekaligus menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pembangunan nasional.