Jakarta – Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Shinta Kamdani, menekankan pentingnya langkah pemulihan bagi dunia usaha dan perekonomian yang terdampak banjir bandang serta tanah longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Menurutnya, upaya bersama menjadi kunci utama untuk menghadapi situasi pascabencana tersebut.
Shinta menyampaikan bahwa fokus awal saat ini adalah pemulihan kondisi ekonomi. Setelah itu, langkah lanjutan akan diarahkan pada dukungan terhadap keberlangsungan usaha agar aktivitas bisnis dapat kembali berjalan. Ia menuturkan bahwa peran Apindo di daerah nantinya akan sangat penting dalam proses pemulihan tersebut.
Lebih jauh, Shinta mengungkapkan bahwa sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta perdagangan lokal menjadi pihak yang paling merasakan dampak bencana. Terhambatnya distribusi barang, keterbatasan akses air bersih, dan gangguan operasional lainnya membuat banyak pelaku usaha kesulitan melanjutkan aktivitas bisnis mereka.
Terkait perhitungan kerugian ekonomi dan pengaruhnya terhadap pertumbuhan nasional, Shinta menyebut pihaknya masih merujuk pada estimasi sementara dari Bank Indonesia. Dalam penilaian awalnya, bank sentral memperkirakan bencana di wilayah Sumatera tersebut berpotensi mengurangi sekitar 0,017 persen Produk Domestik Bruto (PDB) pada tahun 2025.
Estimasi tersebut didasarkan pada asesmen awal yang mempertimbangkan terhentinya aktivitas ekonomi selama kurang lebih 32 hari di tiga provinsi terdampak. Meski demikian, Shinta menegaskan bahwa Apindo belum melakukan perhitungan detail terkait besaran dampak ekonomi secara menyeluruh karena banyak faktor yang masih perlu diperhitungkan.
Saat ini, Apindo bersama berbagai pemangku kepentingan lebih memprioritaskan upaya pendampingan dan bantuan agar para pelaku usaha yang terdampak dapat segera bangkit dan kembali menjalankan usahanya.
Di sisi lain, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan adanya penambahan 19 korban meninggal dunia akibat bencana banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat hingga Sabtu (20/12). Dengan penambahan tersebut, jumlah korban jiwa yang meninggal dunia kini mencapai 1.090 orang.
editor : epictoto
Sumber : igengaming.com